Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan, telah mendeklarasikan pemilihan umum (Pemilu) damai dengan menandatangani Nota Kesepahaman bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan partai politik (Parpol).
“Marilah kita bersama-sama sukseskan Pemilu 2024, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman, tertib, dan damai selama penyelenggaraan pemilu,” kata Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Kogoya, pihaknya meminta agar pelaksanaan deklarasi pemilu damai bukan hanya menjadi slogan, tetapi berasal dari kesungguhan hati demi terlaksananya pemilu yang aman, tertib, damai, dan berintegritas.
“Kami berharap seluruh masyarakat Tolikara juga berkomitmen sehingga kompetisi politik tahun depan dapat berjalan aman dan damai,” ujarnya.
Dia juga mengharapkan agar semua pihak memberikan edukasi politik yang benar kepada masyarakat guna mencegah terjadinya konflik dan perpecahan karena politik bukan ajang untuk saling menjatuhkan atau menjelekkan satu sama lain.
Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan, mengatakan bahwa sinergi antara seluruh elemen masyarakat dengan pihak keamanan sangat penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, kondusif, aman, damai, dan harmonis.
“Dengan demikian, ke depan Kabupaten Tolikara akan semakin nyaman sehingga pembangunan dapat berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Deklarasi pemilu damai dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama instansi terkait di Karubaga pada Jumat (8/12).