Badung (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia memperkuat kerja sama dengan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina terkait pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah perbatasan laut kedua negara.
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI Inspektur Jenderal Polisi Agus Irianto di Nusa Dua, Bali, Jumat mengatakan kerja sama dengan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina sangat penting dan mendesak mengingat jalur laut sangat potensial digunakan oleh para bandar narkoba untuk mengedarkan narkoba tak terkecuali kawasan perbatasan laut kedua negara.
“Irianto mengatakan tantangan penegakan hukum terhadap peredaran gelap narkotika di kedua negara memiliki beberapa kesamaan serentak memiliki perbedaan.
Karena itu, berbagi data intelijen dan cara-cara adaptif dalam pengawasan perbatasan di kedua negara merupakan hal yang sangat dibutuhkan. BNN RI dan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina sepakat melakukan peningkatan kerja sama dalam menemukan solusi yang komprehensif mengatasi permasalahan narkotika.
Apalagi menurut Irianto belakangan ditemukan ada kapal-kapal yang melintas di Laut Cina melewati Filipina menuju Indonesia yang diduga ada kaitannya dengan peredaran gelap narkotika.
Pertemuan Bilateral keempat antara BNN RI dan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina itu pun menyepakati kerja sama bilateral mencakup peningkatan kapasitas melalui berbagi praktik terbaik, keahlian teknis, serta pendekatan inovatif menangani masalah narkoba.
“Pertemuan bilateral itu diharapkan dapat menjadi platform dalam memperkuat komitmen antara BNN RI dan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina, berbagi gagasan inovatif, dan menyusun rencana aksi yang nyata untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan keamanan dan kesejahteraan kawasan ASEAN, khususnya kedua negara.
Irianto menyatakan sumber utama narkotika yang beredar di Indonesia saat ini paling banyak dipasok oleh jaringan triangel disusul oleh jaringan golden crescent.
Dalam kerja sama bilateral tersebut delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI Irjen Pol. Agus Irianto, P.hD., sementara Filipina dipimpin oleh Assistant Secretary Deputy Director General for Operation Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina Renato A. Gumban.