Berita  

BSSN Menekankan Pentingnya Kesadaran Keamanan Siber bagi Pelaku UMKM

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menekankan pentingnya kesadaran keamanan siber bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisnis yang mereka jalankan dalam ruang digital dapat berkelanjutan. Menurutnya, data menunjukkan bahwa sebanyak 87 persen UMKM di Indonesia telah menggunakan internet dalam bisnis mereka, dan sebanyak 73 persen di antaranya telah memiliki akun lokapasar untuk menjual produknya.

Hinsa juga menambahkan bahwa serangan siber terhadap UMKM dapat membahayakan perekonomian negara karena UMKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia. Dia juga menyebutkan lima ancaman umum siber yang seringkali menyasar pelaku UMKM, seperti ransomware, phising, software vulnevability exploit, insider threat, dan kombinasi antara social engineering dan malware.

Untuk melindungi UMKM dari serangan siber, Hinsa menekankan perlunya kesadaran keamanan siber UMKM serta kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan. Menurutnya, diperlukan kesatuan tindakan yang merujuk pada strategi keamanan siber nasional.

Hinsa juga berharap perguruan tinggi di Indonesia, seperti UGM, dapat berperan sebagai katalis untuk mendukung pemenuhan kemampuan dan peningkatan kesadaran keamanan siber bagi UMKM melalui literasi keamanan siber. Wakil Rektor UGM Arie Sudjito juga menilai UMKM sebagai penopang ekonomi yang sangat penting untuk mendapatkan perlindungan, sementara gelombang pasang teknologi informasi juga membawa ancaman serius tanpa didukung oleh keamanan yang memadai.

Exit mobile version