Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memastikan bahwa hingga hari ke-21 operasi siber di dunia maya belum menemukan adanya keonaran yang disebabkan oleh komunikasi yang berisi penghinaan, berita hoaks, dan ujaran kebencian.
“Samapai hari ini, tim patroli siber tidak menemukan adanya komunikasi media sosial yang bermuatan penghinaan, SARA, ujaran kebencian, dan atau penyebaran berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, di Ambon, Rabu.
Kondisi ini dikonfirmasi oleh Subsatgas Penegakan Hukum Siber Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku 2024 yang melakukan patroli kamtibmas di dunia maya atau media sosial hingga saat ini.
Patroli siber dilaksanakan di sejumlah media sosial seperti facebook, twitter, youtobe, snack video, dan lain-lain.
“Yang sedang ramai di media sosial saat ini terkait pendapat dan tanggapan atas Putusan Sidang Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK),” katanya.
Meskipun demikian, Polda Maluku terus mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kami mengajak masyarakat agar jangan saling mengadu domba, hindari penyebaran berita hoaks, dan isu-isu negatif yang dapat menyebabkan perpecahan di antara sesama orang Maluku,” ajaknya.
Selain operasi siber, Satgas OMB Polda Maluku juga aktif melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, dan pemantauan terhadap sejumlah objek penting menjelang Pemilu.
Beberapa objek penting yang sering menjadi sasaran pengamanan adalah kantor KPU, Bawaslu, DPRD, dan kontainer berisi logistik Pemilu di Pelabuhan Terminal Peti Kemas Ambon.
“Secara umum, sejumlah objek penting dan situasi kamtibmas di Kota Ambon dan sekitarnya dalam keadaan aman dan terkendali,” katanya.
Tim satgas juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat di tempat-tempat ramai seperti pasar hingga pusat perbelanjaan lainnya. Warga diajak untuk membantu aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
