Berita  

Penanganan Polisi terhadap Perampokan di Hotel Ngebel Ponorogo

Aparat dari Satreskrim Polres Ponorogo, Jawa Timur sedang menginvestigasi kasus perampokan dan perampasan dengan kekerasan di sebuah hotel yang terletak di kawasan wisata Telaga Ngebel, Ponorogo, pada hari Kamis.

Korban dalam kasus perampokan ini adalah pemilik hotel yang sedang berjaga di meja resepsionis. Kasus ini sedang ditangani oleh AKP Rio Pradana, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, dan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.

Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah memeriksa saksi-saksi dan melihat rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Pelaku perampokan diketahui sebagai perempuan, namun ciri-cirinya belum diungkapkan secara detail. Pelaku datang ke hotel korban, Kasmirah (60), dengan menyamar sebagai calon tamu hotel.

Pelaku berpura-pura ingin memesan kamar dan korban yang sedang berjaga melayani permintaannya. Namun, si tamu berdalih bahwa ia masih menunggu suaminya. Setelah menunggu sebentar, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan mengancam korban sambil merebut paksa kalung emas yang dipakai oleh korban.

“Kemungkinan istri saya berusaha melawan, sehingga ia terkena luka dari benda tajam saat pelaku mengambil kalung,” kata Tanto, suami korban.

Saat ini, korban Kasmirah sedang dirawat intensif di RSUD Dr. Hardjono, Ponorogo. Dokter jaga di IGD RSUD Dr. Hardjono, dr. Nining Oktavia, mengatakan bahwa kondisi korban saat tiba di rumah sakit adalah sadar, tetapi mengalami luka di kepala, leher, dan lengan. Korban juga mengalami pendarahan yang cukup parah karena beberapa luka yang dialaminya.

“Yang paling serius adalah luka di leher karena sebagian jaringan di area tersebut terkoyak dan tampak bagian dalamnya,” kata dr. Nining.

Dr. Nining juga menyebut bahwa meskipun korban dalam kondisi sadar, ia mengalami syok akibat peristiwa tersebut dan kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, pihak IGD memberikan perawatan intensif kepada korban, meskipun secara keseluruhan kondisinya stabil.

“Kami memberikan perawatan terbaik dengan kondisinya saat ini, namun ia kehilangan banyak cairan karena luka di lehernya,” tambahnya.

Melalui tindakan yang dilakukan, diketahui bahwa luka di leher tersebut memiliki lubang sekitar 2 sentimeter dengan kedalaman 1 sentimeter yang diduga akibat luka bacok dari senjata tajam.

Artikel ini ditulis oleh Destyan H. Sujarwoko dan diedit oleh Guido Merung.

Exit mobile version