Berita  

Pramono Memperjuangkan Inklusivitas di Dunia Kerja DKI: Stop Diskriminasi Difabel

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan pentingnya ekosistem dunia kerja yang inklusif dan berkeadilan di ibu kota Indonesia. Pramono menekankan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di dunia kerja. Saat mengunjungi job fair penyandang disabilitas di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Pramono menyoroti perlunya peran nyata dan konkrit bagi penyandang disabilitas. Untuk mewujudkan hal ini, program Difabis (Difabel Bisa) digalakkan sebagai upaya untuk membantu difabel dalam berkegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk menciptakan ekosistem dan tenaga kerja yang inklusif dan berkeadilan. Dalam upaya tersebut, job fair yang melibatkan penyandang disabilitas telah dilaksanakan sebanyak 13 kali, dengan 150 pencari kerja disabilitas berhasil tersalurkan. Pramono juga memastikan bahwa job fair khusus difabel akan melibatkan 21 perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.

Selain itu, Pramono menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di dunia kerja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah DKI Jakarta fokus pada mempertemukan pencari kerja disabilitas dengan perusahaan atau peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi, serta pengembangan skill lanjutan yang relevan dengan pekerjaan. Tekad pemerintah Jakarta untuk menciptakan ruang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di Jakarta menjadi prioritas dalam upaya menjadikan ekosistem dunia kerja lebih inklusif dan berkeadilan.

Source link