Setiap kali bulan November tiba, lapangan sepak bola di Inggris menjadi penuh dengan pemain, pelatih, dan bahkan komentator yang mengenakan jersey khusus dengan simbol bunga berwarna merah yang dikenal sebagai “Bunga Poppy.” Simbol ini tidak sekadar sebagai hiasan semata, melainkan mengandung makna sejarah yang mendalam sebagai penghormatan kepada para pahlawan Inggris dan persemakmuran yang gugur di medan perang. Remembrance Day yang jatuh setiap 11 November di Britania Raya, sehari setelah Hari Pahlawan di Indonesia, menjadi momen penting di mana seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas sepak bola, turut merayakan pengorbanan para pejuang yang gugur demi negara.
Bunga poppy merah, sejak berakhirnya Perang Dunia pertama tahun 1918, dianggap sebagai simbol penghormatan dan dipakai sebagai tanda kecil sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. Warna merah pada bunga poppy melambangkan darah dan pengorbanan para pahlawan, serta menjadi simbol persatuan dan keteguhan rakyat Inggris dalam menghadapi masa-masa sulit perang. Tradisi mengenakan jersey bergambar bunga poppy di Liga Inggris telah berlangsung sejak 2012, dan klub-klub Premier League secara konsisten berpartisipasi dalam kampanye tahunan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan nasional.
Meskipun begitu, partisipasi dalam penggunaan jersey bunga poppy bukanlah hal yang wajib dan ada beberapa pemain yang memilih untuk tidak mengikutinya. Alasan mereka berbeda, seperti Nemanja Matic (mantan pemain Manchester United) dan James McClean (Stoke City), yang menilai simbol tersebut memiliki nuansa politis dan menandakan sejarah kelam. Meskipun demikian, pada tahun 2025 ini, seluruh klub sepak bola Inggris di Premier League akan mengenakan jersey bunga poppy mulai 23 Oktober hingga 11 November sebagai bentuk penghormatan.
Di samping sebagai simbol penghormatan, jersey bunga poppy juga menjadi bagian dari kegiatan amal. Liga Premier bekerja sama dengan The Royal British Legion untuk melelang jersey yang telah digunakan pemain di pertandingan sebelum dikumpulkan hasil penjualan untuk membantu komunitas Angkatan Bersenjata dan keluarga mereka melalui program “Poppy Appeal.” Kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian dunia sepak bola Inggris terhadap jasa para prajurit yang telah berkorban demi negara. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan betapa pentingnya penghormatan kepada para pahlawan pada masa lalu.
