Menhut Klaim Karhutla 2025 Turun Jadi 213.985 Hektare: Tinjauan Terbaru

Menteri Kehutanan atau Menhut, Raja Juli Antoni, mengumumkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2025 telah mengalami penurunan signifikan. Dari 375.805 hektare tahun sebelumnya, angka Karhutla menurun menjadi 213.985 hektare, menunjukkan penurunan sebesar 162.821 hektare. Menhut menjelaskan bahwa penurunan ini telah terjadi selama tiga tahun terakhir, dengan luas Karhutla pada tahun 2023 mencapai 1.161.192 hektare, tahun 2024 sebesar 376.805 hektare, dan pada tahun 2025 menjadi 213.984 hektare.

Selain itu, Karhutla di kawasan hutan juga mengalami penurunan dalam sepuluh tahun terakhir, dari 1,7 juta hektare atau 66 persen pada tahun 2015 menjadi 108 ribu hektare atau 51 persen pada tahun 2025. Kebakaran gambut di Indonesia juga berhasil dikendalikan secara signifikan, dengan luas kebakaran gambut turun dari 891.275 hektare pada tahun 2015 menjadi 24.212 hektare pada tahun 2025.

Titik panas (hotspot) periode 1 Januari-26 September 2025 mencapai 2.248 titik, mengalami penurunan 23,9 persen dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 2.954 titik. Menhut menjelaskan bahwa penurunan ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Kehutanan dengan berbagai pihak terkait, seperti TNI, Polri, BMKG, BNPB, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Menhut Raja Antoni menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penegakan hukum terhadap pelanggar hingga kebakaran hutan dan lahan terjadi. Tidak akan ada toleransi terhadap individu atau korporasi yang terlibat dalam tindakan pembakaran. Dengan kolaborasi dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan angka Karhutla dapat terus ditekan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Source link