Pemerintah Kabupaten Serang saat ini sedang berfokus pada penanganan kesehatan bagi warga yang terdampak oleh paparan zat radioaktif Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa pemerintah akan segera melakukan dekontaminasi di lokasi yang terindikasi terpapar zat radioaktif tersebut. Prosedur dekontaminasi akan dilakukan secara serentak oleh Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Sesium-137 (Cs-137) bersama Denzi Nubika TNI AD dan Tim Gegana Polri, BRIN, serta Bapeten.
Hanif menjelaskan bahwa akan ada 300 personel pengamanan yang turun untuk mempercepat penanganan dekontaminasi. Proses dekontaminasi akan dilakukan secara bersamaan di sepuluh titik yang terindikasi, untuk memastikan penanganan yang lebih efisien. Selain itu, BRIN telah melakukan zonasi di Kawasan Industri Modern Cikande, membagi wilayah menjadi zona merah dan kuning yang tidak dapat diakses oleh masyarakat.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga akan menangani kesehatan masyarakat di sekitar daerah terdampak paparan Cs-137. Sejumlah pekerja dan warga yang terdeteksi terpapar radioaktif telah dirujuk ke RSUP Fatmawati untuk perawatan lebih lanjut. Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah fokus pada deteksi kesehatan para warga terdampak, terutama tenaga kerja di Kawasan Modern Cikande. Penanganan teknis kontaminasi sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah pusat, karena wilayah Serang tidak memiliki peralatan yang memadai.
Diharapkan penanganan kasus paparan zat radioaktif Cs-137 dapat segera diselesaikan agar aktivitas industri di kawasan tersebut dapat kembali normal. Semua langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat terjaga dari paparan zat radioaktif yang berbahaya.












