Berita  

Membangun MBG dan Sekolah Rakyat: Panduan Praktis

Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro, membocorkan alasan di balik pemangkasan dana Transfer Ke Daerah (TKD) tahun 2026 oleh pemerintah. Menurut Fauzi, pemotongan ini diperlukan karena pendapatan negara atau fiskal tidak mengalami peningkatan yang signifikan, sementara belanja negara terus meningkat. Saat ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang fokus pada program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran mencapai hampir Rp335 triliun.

Fauzi menambahkan bahwa ada beberapa program unggulan lain yang membutuhkan dana besar, seperti hilirisasi pangan dan energi. Oleh karena itu, dana negara akan diprioritaskan untuk mendukung program-program tersebut. Pemerintah hanya menganggarkan TKD sebesar Rp649,99 triliun di APBN 2026, dengan pengurangan sebesar Rp269 triliun dibandingkan alokasi pada APBN 2025 yang mencapai Rp919,87 triliun.

Sebanyak delapan belas gubernur mengunjungi Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat untuk memprotes kebijakan pemangkasan TKD ini. Di antara mereka adalah Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda. Gubernur Aceh Mualem menegaskan bahwa anggaran mereka dipangkas sebesar 25 persen oleh pemerintah pusat, yang menimbulkan ketidaksetujuan di kalangan gubernur.

Source link