Puluhan budayawan dari ‘Forum Budayawan se-Jawa Barat’ mengadakan aksi damai di depan Balaikota Bogor untuk menuntut komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam melindungi Situs Sumur Tujuh, peninggalan bersejarah dari Kerajaan Pajajaran. Mereka mengungkapkan kekecewaan atas kurangnya penanganan terhadap dugaan perusakan situs budaya tersebut. Bagi para budayawan, Sumur Tujuh memiliki nilai simbolis sebagai jejak sejarah penting yang harus dilestarikan. Meskipun telah menyampaikan tuntutan ke Wali Kota Bogor, pemkot belum mengambil langkah tegas dalam menjaga situs ini.
Ketua Forum Budayawan Jawa Barat, Luthfi, menyatakan keterbatasan keberpihakan pemerintah terhadap pelestarian budaya. Forum tersebut berencana untuk melibatkan Gubernur Jawa Barat jika tidak ada langkah konkret dari Pemkot Bogor. Aksi damai dilaksanakan dengan tertib, diikuti oleh doa bersama di Situs Sumur Tujuh sebagai bentuk komitmen menjaga situs tersebut dari kerusakan lebih lanjut.
Luthfi menegaskan pentingnya menjaga Sumur Tujuh sebagai bagian dari identitas sejarah dan budaya Jawa Barat. Forum Budayawan berkomitmen untuk terus memperjuangkan pelestarian cagar budaya di wilayah tersebut dan mendesak pemerintah kota membuat regulasi yang jelas dalam melindungi warisan leluhur. Mereka ingin mengingatkan bahwa sejarah dan budaya harus tetap menjadi perhatian meskipun di tengah pesatnya pembangunan kota. Keduanya merupakan bagian tak terpisahkan dalam mempertahankan identitas sebuah bangsa.
