Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengekspresikan belasungkawa atas bencana banjir yang menghantam sejumlah daerah di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet pada Rabu (10/9).
Teddy menyampaikan bahwa Prabowo telah memberikan instruksi kepada Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan instansi terkait lainnya untuk segera menangani bencana tersebut di lokasi. Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya distribusi bantuan yang cepat dan tepat.
Setelah menerima instruksi dari Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung menuju Bali untuk memimpin penanganan tanggap darurat. Banjir melanda wilayah Bali, dengan Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bahwa banjir merendam 43 titik di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Saat ini, masih ada 8 orang yang hilang akibat banjir tersebut.
Di NTT, lima desa terdampak oleh banjir, termasuk Desa Maukeli, Desa Lokalobo, Desa Ae Woe, Desa Loda Ola, dan Wolo Kisa. Hingga Selasa (9/9) dini hari, empat orang korban banjir bandang dan tanah longsor di Nagekeo, NTT, belum ditemukan.
Kapolres Nagekeo AKBP Rachmad Muchamad Salili mengungkapkan bahwa dari empat korban yang hilang, dua di antaranya adalah bayi berusia 13 bulan dan 6 bulan. Selain itu, terdapat tiga korban meninggal dunia akibat bencana tersebut, termasuk satu laki-laki dewasa, satu perempuan lanjut usia berusia 60 tahun, dan satu bayi perempuan berusia enam bulan.
