Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengumumkan bahwa lokasi titik jatuh helikopter PK IWS milik PT Intan Angkasa di wilayah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah berhasil ditemukan. Meskipun lokasi telah diketahui, operasi evakuasi baru dapat dilaksanakan mulai Kamis pagi karena kondisi cuaca buruk yang menghambat proses evakuasi korban pada hari Rabu.
Syafii menyampaikan bahwa lokasi jatuhnya helikopter berada di daerah pegunungan Jila yang memiliki kontur curam. Namun, cuaca buruk memperindah tim penyelamat untuk melakukan proses evakuasi pada hari Rabu itu. Dalam keterangannya kepada wartawan, Syafii menjelaskan bahwa rencana evakuasi dijadwalkan akan dimulai pada pukul 05.30 WIT pada tanggal 11 September. Tim penyelamat gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri telah menyiapkan peralatan SAR untuk evakuasi, dan PT Intan Angkasa juga akan membawa helikopter dengan kapasitas angkut lebih besar untuk mendukung upaya tersebut.
Operasi SAR nantinya akan melibatkan helikopter milik TNI AU dan PT Intan Angkasa. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan BMKG untuk memantau prakiraan cuaca selama proses evakuasi. Sebelumnya, helikopter bermuatan empat orang, termasuk pilot, hilang kontak saat melakukan misi pengangkutan logistik ke daerah pedalaman.
Syafii menjelaskan bahwa helikopter PK IWS sedang menjalankan misi bersama dengan helikopter PK IWD dari Illaga menuju Timika. Kendala cuaca yang buruk dengan angin kencang, hujan, dan awan tebal menyebabkan hilangnya komunikasi antara kedua helikopter. Meskipun helikopter PK-IWD berhasil mendarat di Timika, helikopter PK-IWS hilang kontak di sekitar koordinat tertentu. Penemuan lokasi ini memberikan harapan untuk proses evakuasi yang dapat dilaksanakan dengan lancar.
