Dalam kondisi pasar kerja yang tidak pasti, job hugging semakin populer di kalangan pekerja. Job hugging sendiri merupakan kebalikan dari job hopping, di mana pekerja memilih untuk tetap bertahan pada pekerjaan mereka meskipun merasa tidak lagi puas atau tertantang. Namun, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil para pekerja untuk menghadapi fenomena ini tanpa harus berpindah pekerjaan.
Pertama-tama, penting untuk mengenali gejala-gejala job hugging. Misalnya, peningkatan stres yang disebabkan oleh perubahan perilaku atau suasana hati yang mempengaruhi kerja tim. Ada juga perubahan performa, di mana karyawan hanya fokus pada tugas yang mereka kuasai untuk menunjukkan kemampuan, tanpa memperhatikan inisiatif yang lebih penting bagi tim. Selain itu, pekerja mungkin merasa tidak lagi cocok dengan peran mereka tapi masih bertahan karena takut dengan situasi pasar.
Untuk mengatasi masalah ini, para pekerja bisa merencanakan langkah karier selanjutnya. Identifikasi bagian pekerjaan yang tidak memuaskan dan lihat pekerjaan lain yang menarik minat. Asah keterampilan dan cari peluang internal di perusahaan. Cari mentor dan bangun peta karier untuk memahami posisi saat ini dan kontribusi jangka panjang. Berkomunikasi dengan atasan juga penting untuk menunjukkan inisiatif dan keseriusan dalam pengembangan karier.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, para pekerja dapat tetap berkembang dan meraih kesuksesan dalam pekerjaan mereka tanpa harus terjebak dalam job hugging.
