Berita  

Dialog Mahasiswa di Gedung Sate: Protes Mahasiswa ke Kapolda tentan Aksi Represif

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan forum terbuka dengan mengundang ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, dan DPRD Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (3/9) siang. Dalam dialog tersebut, seorang perwakilan mahasiswa dari Unisba menyampaikan protes terkait dugaan aksi represif yang terjadi di dalam kampus Unpas dan Unisba di Jalan Tamansari, Bandung pada Senin (1/9) malam. Muhammad, mahasiswa Unisba, dengan tegas mengkritik tindakan represif aparat yang menembakkan gas air mata ke area kampus Unisba dan Unpas, yang menyebabkan kepanikan dan kesulitan bernafas bagi mahasiswa. Sejumlah mahasiswa lain memberikan dukungan dengan tepuk tangan sebagai bentuk solidaritas terhadap keberanian Muhammad dalam menyuarakan aspirasi mahasiswa yang merasa dirugikan.

Muhammad menekankan bahwa kampus seharusnya bebas dari intervensi, termasuk dari tindakan represif aparat, dan mengajak rekan-rekannya untuk terus menyuarakan pendapat. Kapolda Jabar Irjen Rudi menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan akan mengambil masukan dari mahasiswa sebagai bahan evaluasi. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa forum dialog tersebut diselenggarakan untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa dalam menyampaikan pendapat, kritik, dan aspirasi langsung kepada pemangku kebijakan. Sebagian besar aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset bagi koruptor, reformasi Polri, kejadian gas air mata di sekitar kampus Unpas dan Unisba, tuntutan transparansi tunjangan anggota legislator, dan kritik terhadap konten media sosial pemimpin daerah yang dinilai cenderung populis. Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga berkomitmen untuk meninjau langsung kondisi mahasiswa yang ditahan di Polda Jabar setelah terjadinya kericuhan di kampus Unpas-Unisba.

Source link

Exit mobile version