Berita  

Aksi Kecam Kekerasan Aparat di Bandung: BEM se-UI & ITB Turun ke Jalan

Dugaan aksi represif aparat terhadap massa mahasiswa di kawasan kampus Unisba dan Unpas di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin malam menuai kecaman dari berbagai pihak. BEM KM ITB menggelar aksi seribu lilin sebagai bentuk keprihatinan atas kekerasan yang terjadi. Aksi seribu lilin tersebut digelar di Amphiteater ITB Jatinangor, Sumedang, Jabar, pada Selasa petang.

Melalui akun Instagramnya, aksi ini diikuti tidak hanya oleh mahasiswa tetapi juga oleh civitas akademika ITB. Dalam poster yang diunggah, tertera “Seribu lilin untuk keprihatinan, satu suara untuk perlawanan.” Presiden Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Farrel Faiz Firmansyah, menyampaikan pernyataan sikap terkait krisis demokrasi dan tindakan vandalisme yang terjadi belakangan ini.

KM ITB mengeluarkan sejumlah desakan, termasuk tuntutan untuk reformasi institusi keamanan dan ketahanan di Indonesia secara menyeluruh. Mereka juga mengawal pembahasan dan peninjauan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Selain itu, KM ITB juga menyatakan dukungan terhadap 17 tuntutan rakyat dalam satu minggu terakhir serta 8 tuntutan rakyat dalam satu tahun.

Di sisi lain, Aliansi BEM se-UI juga memberikan pernyataan sikap terkait situasi terkini di Tugu Makara, kampus UI Depok, Jawa Barat. Mereka meminta pertanggungjawaban penuh terhadap beberapa tokoh elite politik atas gejolak yang terjadi di Indonesia. Mereka mengecam tindakan represif aparat yang dinilai menyebabkan korban pada aksi di Bandung tersebut.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan aparat dalam penindakan di Jalan Tamansari Kota Bandung sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Aksi di Bandung merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang berawal dari kekecewaan publik atas kenaikan tunjangan DPR RI. Prabowo Subianto, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, berjanji akan merespons aspirasi rakyat dan menjamin bahwa semua aspirasi akan didengar.

Source link

Exit mobile version