Presiden Prabowo Subianto menjenguk anggota polisi dan masyarakat yang terluka akibat demonstrasi pada 25-31 Agustus dan dirawat di RS Polri Soekamto. Ada sekitar 43 anggota yang terluka saat pengamanan unjuk rasa, dengan 14 orang masih dalam perawatan. Selain anggota polisi, terdapat juga 3 warga yang turut menjadi korban dan harus menjalani perawatan di RS Polri. Prabowo menyampaikan bahwa ada seorang perempuan yang paha nya patah saat hendak pergi ke pasar dengan motor, dan motornya dicuri oleh demonstran. Beberapa korban mengalami cedera serius, seperti patah tulang hingga harus menjalani operasi. Prabowo juga meminta Kapolri untuk memberikan penghargaan kepada semua petugas yang terluka saat bertugas.
Prabowo menegaskan bahwa semua orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat sesuai dengan hukum. Namun, ada ketentuan yang harus diikuti, seperti mendapatkan izin dan menghentikan demonstrasi sebelum pukul 18.00 WIB. Prabowo menekankan pentingnya demonstrasi yang damai dan sesuai dengan hukum. Ini sebagai bentuk perlindungan terhadap negara dan rakyat, serta menjaga keamanan dan ketertiban umum. Menyampaikan pendapat adalah hak yang dijamin oleh UU, namun hal tersebut harus dilakukan dengan tertib dan patuh terhadap aturan yang berlaku.
