5 Pemicu Migrain yang Perlu Diketahui

Migrain adalah kondisi gangguan saraf yang sering dialami oleh banyak orang dan dikenal sebagai penyebab sakit kepala khas. Gejala migrain biasanya meliputi rasa nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala yang dapat berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa jam hingga berhari-hari. Intensitas migrain umumnya meningkat saat penderita melakukan aktivitas fisik atau terpapar cahaya terang, suara bising, atau aroma tertentu. Di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 12 persen penduduk mengalami migrain yang bersifat genetis, dan kondisi ini termasuk dalam enam besar penyakit yang paling memengaruhi produktivitas individu menurut WHO.

Secara medis, ada lebih dari 150 jenis sakit kepala yang dibedakan menjadi primer dan sekunder. Migrain termasuk dalam kelompok sakit kepala primer, tidak disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Penyebab migrain diduga berkaitan dengan perubahan aktivitas otak yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Migrain juga dipicu oleh kelelahan, perubahan cuaca, atau paparan cahaya berlebihan. Secara biologis, migrain dimulai ketika sel-sel saraf menjadi terlalu aktif dan mengirimkan sinyal ke saraf trigeminal, yang kemudian memicu pelepasan zat kimia seperti serotonin dan peptida yang terkait dengan CGRP.

Gejala migrain meliputi sakit kepala berdenyut, sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan bau tertentu, mual, muntah, hilangnya nafsu makan, rasa lelah berlebihan, pusing, dan gangguan penglihatan. Beberapa faktor yang dapat memicu migrain antara lain kurang tidur, konsumsi makanan olahan yang mengandung zat pengawet, alkohol, dan paparan sinar matahari dalam waktu lama. Penanganan migrain yang tepat diperlukan mengingat kompleksitas gejalanya.

Source link

Exit mobile version