Polisi berhasil menangkap 15 orang yang diduga terlibat dalam aksi penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, seorang kepala cabang bank di Jakarta Pusat. Dari para tersangka tersebut, terdapat berbagai latar belakang, mulai dari pengusaha bimbingan belajar hingga penagih utang alias debt collector. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa sembilan orang ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum, sementara enam orang lainnya diamankan oleh Subdit Resmob.
“Kami telah menangkap total 15 orang dalam kasus ini,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya. Namun, identitas dan peran dari seluruh tersangka masih belum diungkap secara detail. Polisi terlebih dahulu menangkap empat tersangka penculikan di berbagai lokasi, seperti Johar Baru dan Bandara Nusa Tenggara Timur. Selain itu, empat aktor intelektual yang diduga sebagai dalang juga berhasil diringkus di Solo dan Pantai Indah Kapuk. Sementara tujuh tersangka lainnya masih dalam proses penyelidikan yang intensif.
Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar online dalam kasus ini. Ia dikenal di kampung halamannya sebagai sosok dermawan yang sering membantu warga sekitar. Selain itu, terungkap bahwa Dwi juga terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, namun Universitas ini telah menonaktifkannya dari kegiatan akademik.
Selain Dwi, polisi juga berhasil menangkap Eras, seorang penagih utang di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Eras bersama tiga tersangka lainnya terlibat dalam kasus penculikan korban dari parkiran supermarket di Ciracas, Jakarta Timur. Namun, penangkapan Eras juga mengungkap adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus ini. Meski demikian, hingga saat ini, TNI belum menerima informasi resmi terkait keterlibatan anggota mereka dalam kasus tersebut.
Jasad Ilham Pradipta ditemukan di area persawahan Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, setelah sebelumnya diculik dari Jakarta Timur. Kasus ini masih terus didalami oleh polisi untuk mengungkap motif para tersangka serta peran dari seluruh 15 orang yang telah ditangkap.