Cacing kremi adalah parasit saluran pencernaan yang umum terjadi, terutama pada anak-anak dan lansia. Cacing kremi betina memiliki ukuran 8-15 milimeter, sedangkan cacing kremi jantan jauh lebih kecil, hanya 2-5 milimeter. Infeksi cacing ini dapat menimbulkan gejala unik seperti gatal di sekitar anus, rasa gelisah saat tidur, nyeri, ruam, iritasi kulit di sekitar anus, dan sakit perut. Penularan cacing kremi terjadi melalui telur cacing yang dapat menetas dan bertahan hidup selama 2-3 minggu.
Setelah telur cacing masuk ke dalam usus kecil, cacing akan bertumbuh dan matang di dalam usus dan bergerak ke usus besar untuk mencari tempat bertelur. Beberapa fakta tentang cacing kremi yang perlu diketahui, antara lain: cacing kremi akan bertelut di lipatan kulit anus, menginfeksi hampir 20 persen anak-anak, jarang menginfeksi orang dewasa, telur cacing kremi dapat menginfeksi lewat menghirupnya, cacing kremi menular, menyebabkan rasa gatal yang jika digaruk dapat menyebabkan infeksi kulit bakteri, menjadi parasit paling umum di dunia, dan hanya menyerang manusia.
Adanya penularan dan gejala yang ditimbulkan oleh cacing kremi menunjukkan perlunya penanganan segera jika suatu rumah terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan fakta-fakta tentang cacing kremi untuk mencegah penularan dan merawat kasus infeksi yang ada.
