Jahe, rempah tradisional yang familiar di Indonesia, tidak hanya digunakan untuk memberikan rasa dan aroma pada masakan, tetapi juga diolah menjadi minuman hangat yang memberikan sensasi nyaman, terutama saat malam hari. Beragam jenis jahe tersedia di pasaran, seperti jahe merah, jahe gajah, dan jahe putih. Meskipun berbeda warna dan bentuk, jahe mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, B1, B3, dan C, serta mineral fosfor, besi, dan kalsium.
Perbedaan antara jahe merah dan jahe biasa terletak pada warna kulit dan tekstur dagingnya. Jahe merah memiliki kulit merah kemerahan dan tekstur kasar. Selain itu, jahe merah memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat serta konsentrasi senyawa aktif yang berbeda daripada jahe biasa. Jahe merah cenderung digunakan sebagai bahan obat herbal karena manfaat kesehatannya yang lebih kuat, sementara jahe biasa berguna untuk mengatasi masalah kesehatan seperti pilek, mual, dan hipertensi.
Kedua jenis jahe dapat digunakan dalam masakan untuk memberikan rasa dan aroma khas. Jahe merah umumnya digunakan dalam masakan Asia seperti India dan Indonesia, sedangkan jahe putih lebih sering ditemukan dalam masakan Cina dan Jepang. Baik jahe merah maupun jahe putih juga memiliki manfaat kesehatan tradisional yang telah lama diyakini masyarakat, mulai dari meredakan peradangan hingga mengatasi gangguan pencernaan. Jahe merah terutama digunakan untuk meredakan gangguan pernapasan, sementara jahe putih membantu pencernaan dan mengatasi mual.