Irene Umar Ajak Anak Muda Mengenal Rempah: Identitas Budaya

Anak muda didorong untuk lebih mengenal rempah-rempah Indonesia oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar. Dia menegaskan pentingnya regenerasi pelaku kuliner untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara global dengan memulai pengenalan rempah sebagai bagian dari identitas budaya sejak dini. Sebelumnya, brand bumbu Koepoe-Koepoe melibatkan generasi muda dalam ajang kompetisi memasak ‘Koki Muda Koepoe-Koepoe’ yang ditujukan untuk siswa SMK jurusan tata boga. Kompetisi ini diharapkan mampu menjaga keberagaman rempah lokal dan melibatkan total 1.350 siswa dari 45 SMK di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta dengan hadiah senilai Rp 200 juta. Irene menekankan bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus pada sektor kuliner sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas, membuktikan sinergi positif antara dunia usaha, pendidikan, dan pelaku kreatif.

Program ini juga mendapat dukungan dari Chef Rafael Triloko Basanto dan Chef Ronald Noverson Tokilov, dua tokoh penting dunia kuliner Indonesia, yang menilai bahwa kompetisi ini menggabungkan tradisi dan inovasi serta menjadi kesempatan bagi generasi muda chef untuk bersaing secara global tanpa kehilangan akar budaya. Chef Ron menambahkan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga kesempatan belajar nyata dengan demo masak dan berbagi tips mengolah bumbu. Ceo PT Anggana Catur Prima, Harry Widjaja, menyatakan bahwa kompetisi ini bukan hanya lomba semata, tetapi juga wahana edukatif yang mendorong siswa untuk mengenal, mengolah, dan mencintai rempah-rempah Nusantara secara kreatif dan inovatif.

Harry menegaskan bahwa tujuan kompetisi ini adalah untuk membuka ruang edukatif yang dapat menginspirasi calon chef muda untuk lebih memahami rempah-rempah Indonesia, meningkatkan keterampilan, dan menumbuhkan cinta terhadap budaya bangsa melalui kekayaan kuliner. Komitmen Koki Muda Koepoe-Koepoe dalam menjaga cita rasa warisan bangsa juga menjadi bagian dari inovasi edukatif yang membuka jalan antara sekolah dan dunia kuliner Indonesia.

Source link

Exit mobile version