Berita  

Tips Memotivasi Prajurit Tanpa Kekejaman

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan perintah kepada jajaran komando dan pemimpin satuan untuk membina prajurit TNI dengan tegas namun tanpa kekejaman. Dalam acara Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Presiden menekankan pentingnya memperlakukan prajurit anggota secara baik dan bijaksana, sebagaimana menjaga anak kandung sendiri.

Perintah tersebut datang dalam konteks kasus tragis yang dialami oleh Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI AD yang meninggal dunia diduga akibat dari penganiayaan oleh sesama prajurit. Serma Kristian Namo, ayah dari Prada Lucky, yang saat ini tengah diusut oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pemimpin TNI harus menjadi contoh yang baik bagi anggota mereka, dan selalu memimpin dari depan, termasuk berada di lingkungan yang paling berbahaya. Selain itu, Prabowo melantik sejumlah pejabat penting TNI yang baru dan resmikan organisasi baru di tiga matra TNI.

Dengan serangkaian amanat dan instruksi yang diberikan, Presiden Prabowo bertujuan untuk memastikan kepemimpinan yang baik, perlakuan yang adil terhadap prajurit, dan penegakan etika serta kedisiplinan di lingkungan TNI. Semua ini merupakan langkah untuk membangun kekuatan TNI yang solid dan profesional dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Source link

Exit mobile version