Komisi Yudisial (KY) tengah melakukan analisis terhadap laporan yang mencurigakan terkait pelanggaran etika majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang disampaikan oleh tim penasihat hukum Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perdagangan periode 12 Agustus 2015-27 Juli 2016. Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, menyatakan bahwa KY sedang memverifikasi laporan tersebut dan berharap agar kuasa hukum Tom Lembong melengkapi persyaratan laporan dengan segera. KY telah memantau perkembangan kasus dugaan korupsi impor gula yang melibatkan Tom dengan seksama, dan mereka akan menindaklanjuti laporan tersebut setelah mempelajari isi laporannya.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, KY juga berpotensi untuk memeriksa majelis hakim terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim. Mukti memastikan bahwa KY akan menegakkan keadilan dan siap memberikan sanksi jika terdapat bukti yang cukup terkait pelanggaran etika hakim. Tim penasihat hukum Tom Lembong juga telah melaporkan kasus ini ke Mahkamah Agung, Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan, dan Ombudsman RI pada 4 Agustus 2025. Tom sendiri baru saja keluar dari Rumah Tahanan Negara Cipinang setelah menerima abolisi dari Presiden RI Prabowo Subianto, meskipun sebelumnya telah divonis hukuman pidana. Tom seharusnya mengajukan banding sebelum menerima abolisi tersebut.
