Kebiasaan kurang tidur bisa memiliki konsekuensi fatal, menurut Dr. Cho Cheol Hyun, seorang spesialis kesehatan di Rumah Sakit Anam di Korea Selatan. Dr. Hyun menyoroti bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti kanker, tekanan darah tinggi, demensia, dan gangguan suasana hati. Menurutnya, tidur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan demi produktivitas.
Tidur yang cukup memiliki manfaat yang sangat beragam bagi tubuh. Saat kita tidur nyenyak, tubuh meningkatkan produksi protein sitokin yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Selain itu, proses regenerasi sel tubuh juga terjadi dengan optimal pada saat tidur, yang membantu tubuh dalam melawan kuman dan stres fisik. Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
Tidur juga memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Saat kita tidur, otak membersihkan zat sisa metabolisme yang menumpuk selama aktifitas sehari-hari sehingga membantu menjaga kesehatan sel otak dan fungsi memori. Selain itu, tidur juga memperkuat koneksi saraf yang penting untuk belajar, berpikir, dan mengambil keputusan, serta melindungi kesehatan otak dari gangguan kognitif, demensia, hingga Alzheimer.
Tidak hanya itu, tidur juga memiliki dampak pada kesehatan jantung dan metabolisme. Saat kita tidur, tekanan darah menurun dan detak jantung menjadi stabil, yang membantu mencegah penumpukan stres pada pembuluh darah dan mengatur metabolisme glukosa untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Menjaga kualitas tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan tidur yang cukup, kita dapat menjaga keseimbangan emosional, daya ingat, kesehatan otak, dan sistem kekebalan tubuh. Jadi, pastikan untuk memberikan prioritas yang cukup pada tidur agar tubuh dan pikiran tetap sehat serta berfungsi dengan optimal.