Perbedaan Jenis Gula dan Pemanis: Panduan Lengkap

Produsen minuman ringan, Coca-Cola baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan gula tebu untuk produk Coke yang dijual di Amerika Serikat. Keputusan ini diungkapkan pertama kali oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui platform media sosial pribadinya pada Rabu, 16 Juli 2025. Trump menyatakan, “Saya telah berdiskusi dengan Coca-Cola mengenai penggunaan gula tebu asli dalam produk Coke di Amerika Serikat, dan mereka telah menyetujuinya.”

Berbagai jenis gula dan pemanis memiliki peran penting dalam asupan harian manusia. Gula tidak hanya digunakan untuk memberi rasa manis, tetapi juga sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan, seperti obesitas dan diabetes. Ada berbagai jenis gula dengan komposisi yang berbeda-beda serta pemanis yang tidak berasal dari gula.

Glukosa adalah jenis gula yang langsung diserap tubuh untuk menghasilkan energi. Gula ini merupakan satu-satunya yang dapat memberikan energi langsung ke otak dan menjadi tolok ukur utama dalam pengukuran gula darah. Glukosa umumnya ditemukan dalam susu dan produk turunannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Berbeda dengan glukosa, galaktosa memiliki tingkat manis yang lebih rendah. Konsumsi galaktosa yang berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Selain itu, maltosa, yang terbentuk dari dua molekul glukosa, biasanya ditemukan dalam sereal, pasta, produk minuman beralkohol, dan makanan olahan lainnya. Fruktosa adalah jenis gula alami yang terdapat dalam buah-buahan dan madu, dengan indeks glikemik lebih rendah daripada glukosa. Laktosa memiliki rasa manis lembut namun sulit dicerna oleh sebagian orang, terutama yang memiliki riwayat intoleransi laktosa. Jenis pemanis buatan seperti aspartam, yang sangat manis dan tidak tahan dalam suhu tinggi, cocok digunakan dalam produk-produk dingin seperti minuman ringan, es krim, dan yoghurt. Berbeda dengan aspartam, sukralosa tahan terhadap panas dan biasanya digunakan dalam pembuatan kue, sirop, minuman, dan makanan penutup yang memerlukan proses pemanasan tinggi.

Dalam memilih jenis gula dan pemanis yang tepat, penting untuk memperhatikan kandungan serta potensi dampaknya bagi kesehatan tubuh.

Source link

Exit mobile version