Waduk Cirata Terancam Bahaya Merkuri

Kementerian Kelautan dan Perikanan menemukan kandungan merkuri yang melebihi ambang batas pada ikan budi daya di Waduk Cirata, Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah berkoordinasi atas temuan tersebut. Menurut Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), pencemaran air di Waduk Cirata yang menyebabkan tingginya kandungan merkuri pada ikan-ikan setempat hingga membahayakan untuk dikonsumsi, sebenarnya sudah terjadi sejak lama dan bukan merupakan peristiwa baru. Pencemaran berasal dari aktivitas industri, termasuk praktik penambangan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Bahan makanan dan air yang mengandung merkuri berbahaya bagi kesehatan karena merkuri merupakan logam berat yang sangat beracun. Zat ini dapat mengalami transformasi menjadi bentuk yang lebih toksik ketika masuk ke dalam lingkungan perairan, yaitu metilmerkuri. Metilmerkuri mudah diserap oleh organisme kecil dalam ekosistem dan terakumulasi dalam tubuh ikan melalui proses bioakumulasi. Dalam rantai makanan, konsentrasi merkuri dapat meningkat, terutama pada ikan-ikan besar atau predator, melalui mekanisme biomagnifikasi.

Paparan merkuri melalui konsumsi ikan yang terkontaminasi dapat memicu gangguan kesehatan, terutama sistem saraf pusat yang rentan. Gejala seperti gangguan kognitif, tremor, gangguan penglihatan, dan gangguan koordinasi motorik dapat muncul akibat paparan jangka panjang. Keadaan ini sangat berisiko bagi ibu hamil dan anak-anak karena paparan merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf bayi, meningkatkan risiko keterlambatan perkembangan atau gangguan neurologis permanen.

Di lingkungan perairan dengan budidaya intensif, seperti keramba jaring apung dalam jumlah berlebih, pencemaran merkuri dapat diperparah oleh akumulasi limbah organik seperti sisa pakan dan feses ikan. Limbah organik tersebut menyebabkan kondisi minim oksigen di dasar perairan, mempercepat pembentukan metilmerkuri, dan meningkatkan risiko bagi manusia yang mengonsumsi ikan tersebut. Menyadari dampak buruk pencemaran ini, langkah-langkah pencegahan perlu segera diimplementasikan demi menjaga kesehatan masyarakat.

Source link

Exit mobile version