Perbedaan ODMK dan ODGJ: Hak-hak Mereka Dibahas

Kesehatan kejiwaan sama pentingnya seperti kesehatan fisik. Terdapat dua istilah yang digunakan untuk orang yang menderita masalah kesehatan jiwa, yaitu Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). ODMK merupakan seseorang yang memiliki risiko mengalami gangguan jiwa, seperti depresi, namun masih bisa beraktivitas sehari-hari. Sementara ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam gejala yang bermakna, seperti skizofrenia yang menghambat fungsi mereka sebagai manusia.

ODGJ yang berat mudah dikenali oleh masyarakat umum, sedangkan ODMK terkadang tidak menyadari masalah kejiwaan mereka. Berobat pada psikiater atau psikolog bukan berarti seseorang dianggap gila, tetapi merupakan langkah penting untuk mendapatkan pertolongan profesional. Undang-Undang RI nomor 18 tahun 2014 melindungi baik ODMK maupun ODGJ dari tindakan yang merugikan hak asasi mereka.

Hak ODMK termasuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan jiwa yang mudah dijangkau, dan lingkungan yang kondusif. Sementara itu, ODGJ berhak atas pelayanan kesehatan jiwa, obat psikofarmaka, informasi yang jujur, dan perlindungan dari penelantaran, kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi. Mereka juga memiliki hak untuk mengelola harta benda mereka sendiri. Mengetahui perbedaan antara ODMK dan ODGJ serta hak-hak yang melekat pada mereka akan membantu masyarakat dalam memberikan perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan.

Source link

Exit mobile version