Pemberian vaksin Human Papillomavirus (HPV) sejak usia dini sangat penting dalam upaya pencegahan kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan oleh virus HPV. Virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker pada organ reproduksi, seperti serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. Penularan virus HPV tidak hanya melalui kontak seksual langsung, namun juga dapat terjadi secara tidak langsung, misalnya melalui penggunaan toilet duduk bersama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar setiap negara memasukkan vaksin HPV dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan risiko kanker serviks, yang merupakan jenis kanker kedua terbanyak setelah kanker payudara pada perempuan. Vaksin HPV adalah vaksin yang diberikan kepada perempuan untuk melindungi dari infeksi virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks.
Pemberian vaksin HPV sebaiknya dimulai sejak usia dini pada anak perempuan sebagai langkah pencegahan kanker serviks di masa depan. Studi menunjukkan efektivitas vaksin HPV mencapai lebih dari 90 persen dalam berbagai negara yang menerapkan program vaksinasi HPV. Vaksin HPV juga dapat diberikan kepada perempuan dewasa dan pria untuk mencegah berbagai jenis kanker yang disebabkan oleh virus HPV.
Efektivitas vaksin HPV lebih tinggi jika diberikan pada anak-anak yang belum aktif secara seksual. Vaksin HPV memberikan perlindungan seumur hidup dengan pemberian dua hingga tiga dosis vaksin. Selain melalui vaksinasi, pencegahan kanker serviks juga dapat dilakukan dengan menghindari aktivitas seksual berisiko, menjaga kebersihan diri, tidak merokok, dan rutin melakukan pemeriksaan pap-smear. Melalui pendekatan terpadu ini, diharapkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan penanganan kanker serviks dapat meningkat.
