Bermain handphone (HP) dalam durasi yang terlalu lama dapat mempengaruhi pola kognitif manusia, mengubah cara otak bekerja sesuai dengan lingkungan elektronik ponsel. Perubahan ini dapat mengakibatkan lambatnya pemrosesan informasi dari dunia nyata, dikenal sebagai fenomena Popcorn Brain yang pertama kali diperkenalkan oleh David M. Levy dari Washington University. Multitasking dalam dunia elektronik dapat membuat kehidupan offline terasa kurang menarik dan lambat, memicu lonjakan aktivitas otak tanpa kesinambungan. Gejala Popcorn Brain termasuk sulit berkonsentrasi, mudah terdistraksi, dan kesulitan mengendalikan emosi, disebabkan oleh tekanan psikologis yang meningkat karena penggunaan gadget berlebihan. Efek ini juga dapat menyebabkan gangguan fokus, kesulitan tidur, penurunan kemampuan mengambil keputusan, dan isolasi sosial. Remaja rentan terkena gangguan kognitif ini, mengalami penurunan kecerdasan verbal dan kesulitan dalam pengembangan kognitif. Interaksi sosial langsung juga menurun, menyebabkan peningkatan rasa kesepian dan keterasingan dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan yang berlebihan untuk melindungi kesehatan otak dan kesejahteraan mental Anda.
7 Bahaya Ketagihan Main HP: Dampak Otak yang Mengkhawatirkan

Read Also
Recommendation for You
Infeksi cacing usus atau cacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia….
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi yang sering dialami oleh penderita maag parah. Dalam…
Asam lambung naik, atau yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah kondisi yang menyebabkan…
Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat, termasuk…
Kasus cacingan di Indonesia yang sering dianggap remeh oleh masyarakat telah menjadi sorotan Direktur Pascasarjana…