Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan akan mengoptimalkan sumber daya dengan melibatkan 17 Kementerian/Lembaga (K/L) terkait bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengawasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa program ini akan resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). Setelah peluncuran, tahap operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih menjadi fokus utama yang memerlukan pengawasan dan kontrol yang ketat.
Budi menekankan bahwa program ini merupakan sebuah perubahan dalam mengubah masyarakat agraris menjadi wirausaha yang berkembang, dan dukungan dari Komisi VI DPR RI diperlukan untuk memastikan kesuksesan program ini. Meskipun sejumlah desa dan kelurahan telah membentuk Kopdes/Kel Merah Putih, tantangan masih terus muncul terutama di wilayah-wilayah seperti Papua, Banten, dan Sulawesi Tengah.
Kementerian bersama dengan K/L lainnya dan Satuan Tugas (Satgas) akan mengedepankan pola pendekatan yang humanis untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi. Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih tidak hanya bersifat administratif, namun juga memerlukan perencanaan matang, pengawasan, dan pendampingan yang intensif agar koperasi dapat benar-benar menjadi Soko Guru Perekonomian masyarakat sesuai dengan mandat Undang-Undang. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI turut menyatakan komitmen DPR dalam mengawal pelaksanaan program ini agar memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat desa.
