Band Prison Of Blues baru-baru ini merilis album ke-4 ‘Born to Kill’ yang terdiri dari 15 lagu dalam format digital, CD, dan vinyl, menunjukkan eksistensi mereka di industri musik Indonesia. Salah satu anggota band, yaitu gitaris Bayu Randu, telah berbagi pengalaman menariknya saat menggelar puluhan tur di Eropa dengan band psychobilly asal Temanggung tersebut. Dia mengungkapkan kesan positifnya terhadap sistem pengelolaan royalti pertunjukan di Eropa yang telah terorganisir dengan baik. Bayu menjelaskan bahwa penyelenggara acara di Eropa telah menyediakan formulir yang harus diisi dengan detail lagu seperti jumlah, judul, dan penciptanya, sehingga proses pembayaran royalti menjadi lebih mudah. Meskipun demikian, Bayu juga menekankan pentingnya untuk tetap mematuhi song list yang sudah diajukan agar tidak terkena masalah berkaitan dengan royalti di tempat tersebut. Kesederhanaan dalam pengelolaan royalti tersebut menjadi pembelajaran berharga bagi band Prison Of Blues yang terus berkembang di industri musik Tanah Air.
Pengalaman Pengelolaan Royalti Pertunjukan Gitaris Bayu Randu di Eropa

Read Also
Recommendation for You

Drama China romantis telah menjadi favorit di kalangan penonton dengan Hidden Love, Eternal Love, dan…

Dalam sesi wawancara terbaru, James Gunn mengungkapkan bahwa karakter Superman/Clark Kent dalam film ini mewakili…

Stroke merupakan kondisi yang sangat serius dan dapat menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Untuk…

Pada acara Dangdut Academy atau D’Academy 7 Top 35, kejadian menarik terjadi ketika pendukung Zahra…