Pemerintah Amerika Serikat telah mengakhiri larangan ekspor perangkat lunak desain chip, atau yang dikenal sebagai Electronic Design Automation (EDA), ke China. Larangan tersebut sebelumnya diberlakukan pada bulan Mei lalu dan menyebabkan perusahaan teknologi Tiongkok tidak bisa menggunakan perangkat lunak EDA buatan AS. EDA merupakan perangkat lunak yang vital dalam merancang dan menguji chip semikonduktor seperti prosesor komputer atau chip pada smartphone. Namun, dalam kesepakatan ini, China juga setuju untuk melonggarkan kontrol ekspor atas mineral tanah langka yang dibutuhkan dalam produksi semikonduktor. Meskipun akses ke software telah dipulihkan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Perusahaan chip di China, termasuk Huawei, kini bisa melanjutkan desain chip mereka setelah larangan akses EDA dicabut. Namun, masih belum jelas apakah pembatasan ekspor tersebut mencakup teknologi chip paling mutakhir. Di sisi lain, klien perusahaan chip dari China telah mulai mempertimbangkan untuk mengembangkan perangkat lunak EDA lokal agar tidak lagi tergantung pada teknologi asing.
Ekspor Software Chip EDA ke China: Alasan dan Manfaatnya!

Read Also
Recommendation for You

Jack Dorsey, pendiri Twitter, telah meluncurkan aplikasi terbarunya yang diberi nama Sun Day setelah memperkenalkan…

Transcend telah meluncurkan produk SSD portabel terbaru bernama ESD420 yang dilengkapi dengan dukungan MagSafe. Keunggulan…

Transcend baru-baru ini mengumumkan produk terbarunya, yaitu SSD portabel bernama ESD420 yang dilengkapi dengan dukungan…

Telkomsel baru-baru ini merilis SIMPATI TikTok, kartu perdana edisi spesial hasil kerja sama dengan TikTok…

LG baru saja meluncurkan monitor portabel StandbyME 2 setelah diperkenalkan di CES 2025. Monitor terbaru…