Berita  

Kisah Kesaksian ABK dan Korban Selamat KMP Tunu Karam

Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana (Bali) mengalami kecelakaan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) tengah malam Wita. Diduga kapal tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin sehingga akhirnya karam. Seorang ABK bernama Richo (26) dari Banyuwangi menceritakan pengalamannya saat kapal mulai tenggelam. Dia sedang beristirahat ketika insiden terjadi dan harus memutuskan untuk melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri.

Richo mengungkapkan bahwa situasi saat kapal tenggelam sangat kacau, dengan lampu mati total dan keadaan miring. Dia dan penumpang lainnya harus segera melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Setelah berhasil naik ke perahu karet penyelamat, mereka harus bertahan di tengah laut yang gelombangnya tinggi dan banyak penumpang yang sudah kelelahan.

Keesokan paginya, mereka akhirnya diselamatkan oleh seorang nelayan yang lewat dan menarik perahu karet mereka ke pantai. Salah satu penumpang selamat lainnya, Bejo Santo, juga membagikan pengalamannya saat kapal tenggelam. Dia juga harus melompat dari kapal dan bersama rekan-rekannya berusaha mencapai pantai untuk menyelamatkan diri.

KMP Tunu Pratama Jaya diduga mengalami kebocoran di ruang mesin dan terbalik. Sebanyak 35 korban berhasil dievakuasi, namun 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 31 lainnya selamat. Mereka yang selamat sedang dalam observasi kesehatan untuk memastikan kondisi mereka stabil. Situasi penumpang kapal yang tenggelam ini memperlihatkan keganasan lautan dan kebutuhan bagi keselamatan penumpang kapal.

Source link