Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, mengakui sudah menyampaikan surat kepada Presiden Prabowo Subianto terkait lahan lapangan Blang Padang yang saat ini dikuasai oleh TNI AD, yaitu Kodam Iskandar Muda. Surat tersebut diterbitkan pada 17 Juni 2025 dengan nomor 400.8/7180 untuk memohon penyelesaian tanah wakaf Blang Padang milik Masjid Raya Baiturrahman. Hingga awal Juli ini, Mualem belum menerima respons dari Prabowo terkait suratnya.
Mualem berharap Prabowo dapat mengembalikan tanah wakaf yang dikelola oleh TNI kepada Masjid Raya Baiturrahman untuk mencegah konflik terkait kepemilikan tanah tersebut. Surat tersebut menyampaikan bahwa tanah Blang Padang merupakan wakaf yang seharusnya dikembalikan kepada nazhir wakaf Masjid Raya Baiturrahman berdasarkan sejarah dan dokumen yang ada.
Kapendam Iskandar Muda, Kolonel Inf Teuku Mustafa Kamal, menjelaskan bahwa Kodam Iskandar Muda masih menunggu petunjuk dari pimpinan di markas besar TNI mengenai pengalihan status pengelolaan lahan Blang Padang. Sejauh ini, TNI AD telah mengelola tanah tersebut tanpa masalah dan bahkan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas di lapangan Blang Padang.
Selain itu, Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhyana memberikan penjelasan tentang sejarah pengelolaan lahan tersebut oleh militer sejak masa perjuangan. Dia menegaskan bahwa TNI akan menghormati keputusan pemerintah setempat terkait status lahan tanah wakaf Blang Padang. Lapangan Blang Padang sendiri memiliki luas sekitar 6 hektar yang sering digunakan oleh warga untuk berolahraga dan bersantai. Letaknya yang strategis di pusat Kota Banda Aceh membuat lapangan ini menjadi tempat populer bagi warga Aceh.
