Berita  

Hindari Sungai Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru

Getaran banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terjadi selama lebih dari 5 jam pada Jumat malam karena hujan deras yang turun di puncak gunung tertinggi Pulau Jawa. Data dari pengamatan kegempaan menunjukkan bahwa terjadi 36 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 62-205 detik. Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 mm dan lama gempa 42-91 detik. Tidak hanya itu, 2 kali harmonik dengan amplitudo 5 mm dan 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 mm juga tercatat selama periode tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menjaga status Gunung Semeru sebagai “Waspada” dan menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak gunung. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau untuk menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai dan tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru. Hal ini untuk mengantisipasi potensi bahaya dari awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang dapat berpotensi membahayakan warga. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang terkait keamanan saat berada di sekitar Gunung Semeru.

Source link

Exit mobile version