Saat kucing terlibat dalam pertengkaran, pemilik sering kali merasa panik dan khawatir. Pertikaian antarkucing, baik antara kucing yang tinggal serumah maupun dengan kucing asing di luar rumah, bisa terjadi dengan cepat dan menimbulkan suara mendesis, cakaran, dan kejar-kejaran. Meski konflik seperti ini merupakan perilaku kucing yang wajar, penting bagi pemilik untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi pertengkaran dan mencegahnya agar tidak terjadi lagi.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melerai pertengkaran antarkucing. Langkah pertama adalah memisahkan kucing yang bertengkar dengan hati-hati dan tanpa menggunakan tangan kosong. Gunakan benda seperti karton besar, selimut, atau bantal sebagai pembatas di antara mereka. Alihkan perhatian kucing dengan mainan favorit atau suara yang lembut agar menghentikan pertarungan. Setelah berhasil dipisahkan, berikan ruang dan waktu bagi kucing untuk tenang sebelum mencoba memperkenalkan mereka kembali secara perlahan.
Penting juga untuk memberikan reward saat kucing berperilaku baik, seperti duduk berdampingan tanpa gangguan atau bermain secara damai. Selain itu, atur ulang zona dan sumber daya di rumah agar masing-masing kucing memiliki ruang dan fasilitas yang cukup. Jika pertengkaran terjadi di luar rumah, pertimbangkan untuk membatasi akses kucing ke luar dan cari solusi jangka panjang jika konflik terus berulang.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut dan mempertimbangkan solusi jangka panjang seperti berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan, pemilik kucing dapat mengelola konflik antarkucing dengan efektif. Ini akan membantu membangun kembali hubungan sosial yang sehat antara kucing-kucing dan mencegah terjadinya pertengkaran yang berulang.
