Kabupaten Bandung telah diakui sebagai daerah termaju kedua di Jawa Barat oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui riset Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2025. Riset ini mengidentifikasi Kabupaten Bandung sebagai salah satu yang memiliki kinerja daya saing tinggi, dengan skor total IDSD mencapai 3,64. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti komitmen Pemkab Bandung dalam meningkatkan daya saing daerah untuk menjadi lebih maju.
Peringkat kedelapan Kabupaten Bandung dalam IDSD menjadi landasan data yang kuat untuk perumusan kebijakan pembangunan yang lebih terarah dan berbasis data. Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, menekankan bahwa tingkat daya saing merupakan cerminan performa produktivitas dan kemajuan suatu wilayah. IDSD 2024 menempatkan Kabupaten Bandung sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia dan merupakan hasil pengukuran berdasarkan empat komponen utama, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), Pasar, Ekosistem Inovasi, dan Lingkungan Pendukung.
Kabupaten Bandung, dengan skor 3,86, mencapai prestasi tersebut berkat fokus pada pengembangan infrastruktur, UMKM berbasis teknologi, pertanian modern, dan konservasi lingkungan. Selain itu, layanan publik juga semakin digital dan merata ke pelosok. Skor indeks yang tinggi ini menempatkan Kabupaten Bandung tidak jauh dari daerah termaju pertama di Indonesia. Kabupaten Kuningan juga mencapai prestasi yang membanggakan dengan skor indeks 3,82.
Secara keseluruhan, prestasi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan sebagai daerah termaju di Jawa Barat menunjukkan komitmen dalam meningkatkan daya saing dan kemajuan dalam berbagai sektor. Ini memberikan gambaran tentang potensi dan capaian yang dapat dijadikan contoh bagi daerah lain di Indonesia.
