Manfaat Imunisasi DBD untuk Masyarakat: Kebal dari Penyakit!

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat, Anggraini Alam, menyatakan bahwa riwayat terkena demam berdarah dengue (DBD) tidak membuat seseorang kebal terhadap virus yang sama di masa depan. Dengue bukanlah penyakit yang sepele karena seseorang bisa terinfeksi virus dengue lebih dari sekali, dengan risiko infeksi berikutnya menjadi lebih parah. Untuk mencegah kembali terkena virus dengue, pengendalian vektor dan penguatan sistem imun tubuh melalui inovasi intervensi menjadi fokus utama. Target ‘Nol Kematian Akibat Dengue pada Tahun 2030’ adalah komitmen global yang telah diadopsi oleh Indonesia, yang harus diwujudkan melalui upaya pencegahan, pengendalian vektor, dan penggunaan metode inovatif seperti vaksinasi.

Sebagai negara endemik dengue tinggi di Asia, Indonesia memiliki beban penyakit yang signifikan, terutama pada kelompok risiko lebih tinggi seperti anak-anak. Pencegahan dengue melalui vaksinasi inovatif yang sudah tersedia di Indonesia menjadi krusial dalam melindungi populasi. Asean Dengue Day (ADD), yang diluncurkan sebagai upaya kolaboratif dalam menanggulangi dengue di Asia Tenggara, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan yang berkelanjutan.

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dalam melawan dengue, dimulai dari edukasi pencegahan, kedisiplinan dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan, hingga keterbukaan terhadap solusi inovatif. Bersama-sama, masyarakat dapat melindungi lebih banyak nyawa dari ancaman virus dengue. Asean Dengue Day menjadi momen yang berarti untuk terus mengingatkan bahwa dengue merupakan ancaman serius yang dapat menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Source link

Exit mobile version