Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Kamis (19/6) sore dengan semburan abu vulkanik mencapai 700 meter di atas puncaknya. Petugas Pengamat Gunung Api (PPGA) melaporkan bahwa erupsi ini terjadi pada pukul 15.50 WITA. Kolom abu saat erupsi teramati berwarna kelabu dan berintensitas tebal menuju arah barat laut. Letusan tersebut disertai gemuruh lemah dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 42 detik.
Gunung Ili Lewotolok, memiliki ketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut, kini berada pada status waspada atau level II. Masyarakat sekitar diimbau untuk menghindari wilayah dengan radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung tersebut. Potensi bahaya guguran dan longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok juga perlu diwaspadai. PPGA meminta agar masyarakat, pendaki, dan pengunjung tidak masuk ke wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer dari pusat aktivitas gunung. Selain itu, penggunaan masker atau pelindung hidung dan mulut dianjurkan untuk melindungi kesehatan dari gangguan pernapasan atau ISPA.
