Pada tanggal 17 Juni 1950, sebuah peristiwa penting dalam sejarah kedokteran terjadi ketika Richard H. Lawler, seorang dokter di Little Company of Mary Hospital, Evergreen Park, Illinois, berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama kepada seorang perempuan berusia 49 tahun asal Chicago, Amerika Serikat. Pasien bernama Ruth Tucker menderita Polycystic Kidney Disease (PKD) atau penyakit ginjal polikistik, suatu kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnya kista berisi cairan di ginjal. Kondisi ginjal Ruth sangat parah saat itu, dengan salah satu ginjal tidak berfungsi dan yang lainnya hanya berfungsi 10 persen. Kedua ginjalnya rusak, dengan riwayat keluarga yang sama karena ibunya dan kakak perempuannya meninggal karena PKD.
Karena dialisis belum tersedia luas pada saat itu, transplantasi ginjal menjadi satu-satunya pilihan untuk memperpanjang hidup Ruth. Meskipun risiko penolakan oleh sistem kekebalan tubuh penerima, transplantasi ginjal pada tahun 1950 berhasil membuat organ donor bertahan lebih dari 10 bulan, dan Ruth masih hidup lima tahun setelah operasi. Dr. Lawler dan timnya melakukan operasi tersebut dengan cepat dan efisien, hanya dalam 45 menit sejak pengambilan ginjal hingga operasi selesai. Pada tahun itu, kecocokan golongan darah antara donor dan penerima sudah dipahami, meskipun metode untuk memastikan kesesuaian jaringan tubuh secara menyeluruh belum ada.
Sebelum melakukan transplantasi pada manusia, Dr. Lawler melakukan uji coba pada hewan, seperti anjing, untuk mengaplikasikan pengalaman tersebut ketika melakukan transplantasi pada Tucker. Meskipun ginjal yang ditransplantasikan dapat berfungsi selama 53 hari, sayangnya organ tersebut harus diangkat 10 bulan kemudian karena respons penolakan oleh sistem kekebalan tubuh Tucker. Keberhasilan transplantasi ginjal Lawler membuka jalan bagi eksperimen serupa di Amerika Serikat dan Prancis, meskipun pada masa itu belum ada pasien yang mampu bertahan hidup setelah prosedur tersebut.
Transplantasi ginjal yang pertama kali berhasil tercatat pada tahun 1954, di mana tim medis di Rumah Sakit Peter Bent Brigham melakukan transplantasi ginjal antara saudara kembar identik. Dari tahun 1954 hingga 1973, sekitar 10 ribu transplantasi ginjal berhasil dilakukan, dengan terobosan penting di tahun 1960-an berupa penemuan obat imunosupresif dan metode pengetikan jaringan yang membuat prosedur transplantasi organ lebih aman dan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Pada tahun 1986, hampir 9.000 transplantasi ginjal dilakukan di Amerika Serikat dengan tingkat kelangsungan hidup pasien setelah satu tahun mencapai 85 persen.
Hingga saat ini, lebih dari 70 ribu prosedur transplantasi ginjal berlangsung setiap tahun di seluruh dunia. Dr. Richard Lawler, tokoh penting dalam sejarah kedokteran, pensiun pada 1979 dan wafat pada tahun 1982. Keberhasilan transplantasi ginjal Lawler menjadi tonggak penting dalam perkembangan dunia medis dan membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam bidang tersebut.