Aturan Penalti dalam Sepak Bola menurut IFAB: Panduan Lengkap

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk menetapkan hukum dalam permainan sepak bola telah mengeluarkan klarifikasi terbaru mengenai aturan penalti. Hal ini dilakukan setelah insiden kontroversial dalam adu penalti antara Atletico Madrid dan Real Madrid yang melibatkan Julian Alvarez. Klarifikasi tersebut terkait dengan situasi “double touch” yang terjadi saat penalti dieksekusi. IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, maka tendangan tersebut harus diulang bukan dibatalkan.

Aturan ini mulai diterapkan dalam beberapa pertandingan seperti UEFA Nations League dan Piala Dunia Antarklub. Selain itu, IFAB juga menjelaskan prosedur pelaksanaan tendangan penalti sesuai dengan Hukum 14. Bola harus dalam keadaan diam, penendang harus jelas diidentifikasi, kiper harus tetap di garis gawang hingga tendangan dilakukan, dan pemain lain harus berjarak minimal 9,15 meter dari titik penalti. IFAB juga memberikan keterangan mengenai pelanggaran dan sanksi yang berlaku saat terjadi pelanggaran dalam penalti.

Tujuan dari pembaruan ini adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi wasit dan menghindari ketidakadilan bagi penendang yang tidak bermaksud melakukan pelanggaran. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan pelaksanaan penalti dalam pertandingan dapat berjalan lebih adil dan konsisten sesuai dengan prinsip hukum permainan. Semua perubahan aturan ini diharapkan dapat menyemarakkan dunia sepak bola.

Source link