Duduk Terlalu Lama & Alzheimer: Mitos atau Fakta?

Alzheimer merupakan penyakit yang umumnya menyerang orang lanjut usia dengan gejala utama berupa penurunan kemampuan memori, menyebabkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan daya ingat, proses berpikir, serta mengurangi kecemasan dan depresi. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa orang lanjut usia perlu mengurangi waktu duduk untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer, tidak hanya dengan melakukan olahraga secara rutin.

Peneliti menemukan bahwa peserta studi yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk cenderung mengalami penurunan fungsi kognitif dan kerusakan otak, tanpa memandang seberapa banyak mereka berolahraga. Hal ini terbukti memengaruhi peserta yang membawa gen risiko Alzheimer, APOE-e4. Meskipun tidak ada angka pasti mengenai berapa lama waktu duduk yang terlalu banyak, para peneliti menyarankan agar orang lanjut usia, terutama yang memiliki masalah mobilitas, mengurangi waktu duduk mereka.

Studi ini menunjukkan bahwa perilaku menetap merupakan faktor risiko independen untuk penyakit Alzheimer. Namun, hasil penelitian ini belum tentu bisa digeneralisasi ke seluruh populasi. Para peneliti akan terus mengamati aktivitas yang dilakukan saat duduk, seperti membaca atau bermain teka-teki, karena aktivitas mental seperti itu telah terbukti dapat memperlambat penurunan kognitif. Jadi, penting bagi orang lanjut usia untuk tidak hanya beraktivitas fisik, tetapi juga mengurangi waktu duduk mereka untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah risiko Alzheimer.

Source link