Pada hari Senin, Pegawai rumah makan Ayam Goreng Widuran di Solo, Nanang, berbagi informasi tentang menu tidak halal di restoran yang telah berdiri sejak tahun 1973. Menurut Nanang, bahan nonhalal hanya digunakan untuk kremesan ayam, khususnya minyak yang digunakan untuk menggoreng kremesan. Setelah informasi tersebut viral, manajemen rumah makan tersebut telah memberikan permintaan maaf dan klarifikasi atas kejadian tersebut. Saat ini, rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo telah ditutup sementara karena masalah kremesan yang terbuat dari bahan nonhalal. Nanang berharap warung tersebut dapat segera dibuka kembali. Sebelum ditutup, restoran tersebut telah menuliskan keterangan ‘Non Halal’ sebagai transparansi kepada pelanggan. Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, telah menutup sementara warung tersebut dan menyarankan agar mereka mengajukan sertifikasi terlebih dahulu sebelum dibuka kembali.
Pegawai Berbagi Pengalaman Positif dengan Minyak Kremesan Ayam Goreng Widuran

Read Also
Recommendation for You
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, sedang menjadi sorotan karena mengaku akan merampok uang negara…
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan peninjauan langsung di waduk muara Nusa Dua, aliran…
Tiga pelajar SMP di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan tewas setelah terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah…
Pasangan Matius Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua sebagai…
Travel Agency Profit Becomes Indicator of State Financial Losses. The profits obtained by travel agencies…