Seorang siswa SMA berusia 19 tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu di Jalan S. Daeng Emba, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Dalam penangkapan tersebut, siswa berinisial MAS sedang melakukan perjalanan untuk membeli air minum isi ulang.
Menurut ibu dari terduga teroris tersebut, SK, penangkapan terjadi karena MAS langsung diambil saat berada di tempat pembelian air minum. MAS adalah seorang siswa SMA kelas 3 dan juga sebagai pembina di pondok pesantren tahfiz Al-Quran gratis di daerah setempat. Meskipun demikian, SK mengaku tidak mengetahui proses penangkapan anaknya oleh tim Densus 88.
Bagi SK, MAS tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan sehari-hari. Ia jarang keluar rumah dan hanya menjalankan aktivitasnya di pondok pesantren. Meskipun begitu, ketua RT setempat, Nasir Daeng Nai, menyatakan bahwa MAS ditangkap ketika hendak membeli air isi ulang oleh personel Densus 88.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui informasi terkait penangkapan terduga teroris di Kabupaten Gowa. Penangkapan ini membuat masyarakat sekitar terkejut dan semakin sadar akan bahaya terorisme di sekitar mereka.
