Saran Dokter untuk Perawatan Kulit Sensitif Bayi dengan Microbiome

Pentingnya Merawat Kulit Bayi dengan Pendekatan Microbiome di Iklim Tropis

Dokter spesialis anak, Dicky Iskandar Nadeak, menyoroti pentingnya merawat kulit bayi di iklim tropis yang seringkali sensitif dengan menggunakan pendekatan microbiome. Menurut Dicky, kulit bayi yang masih dalam masa perkembangan rentan terhadap iritasi, ruam, dan infeksi, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit bayi yang lebih tipis dan jumlah kelenjar minyak yang lebih sedikit daripada kulit orang dewasa, sehingga skin barrier-nya belum sepenuhnya sempurna.

Di iklim tropis, cuaca yang panas dan lembab dapat menyebabkan keringat berlebih pada anak, yang berpotensi memicu ruam. Oleh karena itu, perawatan kulit bayi tidak hanya fokus pada menjaga kelembapan, tetapi juga memperkuat keseimbangan mikroorganisme baik pada kulit serta mempertahankan kekuatan skin barrier.

Jennifer Coppen, selebritas yang turut hadir dalam acara tersebut, berbagi pengalaman merawat kulit sensitif anaknya. Jennifer memiliki pengalaman dalam mencari produk perawatan kulit yang cocok untuk anaknya, yang memiliki kulit sensitif. Ia telah mencoba berbagai produk, termasuk yang berbahan alami dan hypoallergenic, namun masih mengalami bintik-bintik kemerahan. Sejak masa kehamilan, Jennifer sudah selektif dalam memilih produk perawatan kulit dan menjaga asupan makanan agar tidak berdampak buruk pada bayinya namun tetap kesulitan menemukan solusi yang cocok di Indonesia.

Dicky menjelaskan bahwa salah satu pendekatan terbaik untuk merawat kulit sensitif bayi adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Microbiome, yang merupakan mikroorganisme yang hidup di kulit, penting untuk menjaga kesehatan kulit. Produk perawatan kulit bayi Bebiotic dikembangkan dengan teknologi microbiome yang menggabungkan prebiotik, probiotik, dan postbiotik untuk mempertahankan skin barrier, menenangkan kulit, dan meningkatkan kualitas kulit.

Prebiotik bertindak sebagai makanan bagi mikroba baik, probiotik adalah mikroba baik itu sendiri, sementara postbiotik adalah hasil metabolisme dari keduanya. Ketiga elemen ini bekerja bersama untuk memperkuat ketahanan kulit dan mempercepat pemulihan dari iritasi. Shandy Purnamasari, pendiri Bebiotic, menyampaikan bahwa produk Bebiotic hadir sebagai solusi bagi para ibu yang merasa khawatir terhadap perawatan kulit bayi yang aman dan sesuai dengan iklim tropis, dengan memanfaatkan teknologi microbiome untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan terbebas dari iritasi.

Source link

Exit mobile version