Suhu di Mekah, Arab Saudi, sedang diprediksi akan mencapai 40-45 derajat Celsius dalam beberapa hari ke depan, menurut laporan dari The Weather Channel Weather2travel. Cuaca ekstrem seperti itu dapat membahayakan bagi calon jemaah haji yang akan berkunjung ke sana. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi panas tersebut, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membawa tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berbahaya. Sinar UVA dan UVB dapat merusak kulit jika tidak dilindungi dengan baik. Selain itu, membawa perlindungan kepala seperti payung atau topi yang mampu memantulkan sinar matahari juga sangat dianjurkan.
Selama menjalankan ibadah haji, sangat penting untuk membawa air mineral agar terhindar dari dehidrasi akibat suhu yang tinggi di Mekah. Air mineral juga membantu menjaga konsentrasi dan stamina selama beribadah. Penggunaan masker juga disarankan untuk menjaga kelembapan pada saluran pernapasan dan mulut.
Untuk itu, sebaiknya menghindari aktivitas berat saat siang hari dan menunaikan salat di hotel dengan musala yang sudah disediakan. Ali Machzumi, Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah, menyarankan agar jemaah menjalankan salat di Masjidil Haram pada waktu petang, seperti Magrib, Isya, dan Subuh.
Selain itu, mengonsumsi vitamin dan menghindari makanan serta minuman yang bisa menyebabkan dehidrasi juga penting. Spesialis kesehatan menyarankan agar menghindari minuman berkafein dan makanan tinggi gula, karena dapat memicu dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan calon jemaah haji dapat tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah di Mekah.