Mengenal Visceral Fat dan Seloroh Menkes: Jins 33-34 Cepat Menghadap Allah

Slamet Budiarto, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mempertanyakan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang dianggapnya kurang tepat dalam komunikasi publik. Kritik ini muncul setelah Menkes Budi menyatakan bahwa pria dengan ukuran celana 33 cenderung lebih cepat meninggal dunia. Menurut Slamet Budiarto, pernyataan tersebut terlalu berlebihan dan tidak seharusnya disampaikan, terutama karena Budi Gunadi Sadikin bukanlah dari latar belakang medis. Bahkan, menurut Budiarto, seorang dokter pun tidak akan mengeluarkan pernyataan seputar ukuran celana sebagai faktor risiko kematian karena obesitas. Pernyataan kontroversial Menkes Budi tersebut diungkapkan dalam acara peluncuran layanan kesehatan baru di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dalam kesempatan tersebut, Budi Gunadi menyatakan bahwa pria yang mengenakan celana jeans ukuran 33 sudah bisa dianggap obesitas dan memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi. Dia memberikan analogi tentang bahaya visceral fat atau lemak yang menumpuk di perut. Lemak visceral merupakan jenis lemak dalam tubuh yang berada di sekitar organ-organ dalam dinding perut dan dapat membahayakan kesehatan jika berlebihan. Lemak ini tergolong sebagai “lemak aktif” dan bisa meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Studi ilmiah telah menunjukkan hubungan lemak visceral dengan risiko berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, kanker, demensia, diabetes tipe 2, dan stroke. Oleh karena itu, pemahaman dan kesadaran tentang lemak visceral di dalam tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Source link