Benarkah Perut Buncit Berdampak pada Umur? Fakta vs Mitos

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memicu kontroversi setelah mengungkapkan pernyataan kontroversial tentang hubungan ukuran celana jeans dengan umur seseorang. Menurutnya, pria dengan ukuran celana 33 atau lebih besar berisiko “lebih cepat menghadap Allah”. Pernyataan ini menuai kritik keras dari Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto, yang menilai bahwa Budi telah menyederhanakan masalah yang kompleks.

Meskipun pernyataan Menkes menuai kontroversi, substansi dari bahaya lemak perut didukung oleh berbagai riset ilmiah. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lemak visceral di sekitar organ dalam seperti hati dan jantung dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan demensia. Studi juga mengungkapkan bahwa distribusi lemak tubuh dapat memiliki dampak yang berbeda terhadap risiko kesehatan, dengan lemak di perut dianggap lebih berbahaya daripada lemak di paha dan pinggul.

Para ahli menekankan pentingnya tidak hanya memperhatikan indeks massa tubuh (BMI) sebagai ukuran kesehatan, tetapi juga mempertimbangkan lingkar perut dan komposisi tubuh secara keseluruhan. Dengan memahami risiko kesehatan yang terkait dengan lemak perut, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga gaya hidup sehat dan mengurangi risiko penyakit yang berpotensi fatal.

Source link

Exit mobile version