Berita  

Pangkoarmanda: Misteri Kapal Pengangkut 1,2 Ton Kokain

Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada) I, Laksda TNI Fauzi, sedang menyelidiki asal dan tujuan Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Thailand yang membawa 1,2 ton kokain dan 705 Kg Sabu yang disergap oleh prajurit TNI AL di perairan Selat Durian, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau pada Selasa (13/5). Selain menyita barang bukti narkoba, petugas juga menangkap 5 WNA asal Myanmar dan Thailand yang menjadi awak kapal.

“Sementara barang ini arahnya dari mana, tujuannya mau ke mana itu tidak tahu. Itu dalam proses penyidikan. Setelah penyidikan kita akan tahu, harapan kita memang menuju ke arah itu,” ujar Fauzi dalam konferensi pers di Batam, Jumat (16/5). Penyergapan kapal pengangkut narkoba dilakukan setelah mendapat informasi dari Intelijen, diikuti oleh pengejaran dan penangkapan oleh aparat TNI AL. Proses pengejaran dimulai tengah malam dan berlangsung hingga berhasil menangkap kapal tersebut setelah kapal mencoba melarikan diri dengan mematikan lampu.

Hasil penangkapan mengungkap temuan 1,9 ton narkotika, termasuk 1,2 ton kokain dan 705 kg sabu. Total nilai narkoba yang ditemukan diperkirakan mencapai sekitar Rp7 triliun. Barang haram tersebut ditemukan terbagi dalam 35 karung kuning dan 60 karung putih, di mana setiap karung berisi paket narkoba. Selain itu, lima anak buah kapal diamankan dalam operasi tersebut.

Fauzi menyatakan bahwa seluruh ABK tidak memiliki dokumen perjalanan atau izin pelayaran yang sah, sehingga diduga menggunakan sebagai alat penyelundupan narkotika dengan menyamar sebagai pencari ikan lintas negara. Hingga saat ini, tidak ada dugaan keterlibatan WNI dalam penyelundupan tersebut, namun peran para ABK masih akan diselidiki lebih lanjut. ABK tersebut diperkirakan mendapat upah sekitar Rp14 juta untuk membawa barang haram tersebut berlayar.

Kapal dan ABK yang terlibat saat ini telah diamankan di Dermaga Lanal Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak terkait seperti Polda Kepri, Kejati, BNN, dan Bea Cukai pun turut berkoordinasi dalam penanganan kasus ini.

Source link